Ayo Dengarkan

“Pak–Pak! kok om-om, kakak-kakak disana kok pada ngobrol ya pak? ada yang maen hape juga!” sang anak bertanya sambil menggeleng-gelengkan tubuh si bapak yang sudah mulai mengantuk, "Padahalkan kemarin ade ngaji kata pak ustadz kalau lagi shalat Jum’at pas imam naik ke atas mimbar kita nggak boleh ngobrol pak!"

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallaahu 'anhu, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَدْ لَغَوْتَ

“Apabila engkau berkata kepada saudaramu pada hari Jum’at, ‘diamlah!’ sementara imam sedang berkhutbah, maka sungguh engkau telah berbuat sia.”

“Apabila kamu menegur kawanmu saat Imam berkhutbah pada Sholat Jum'at dengan ucapan "DENGARKAN", maka pahala Sholat Jum'atmu menjadi batal. (HR. Al Bukhari dan Muslim).

“Begitu kata pak ustadz, merekakan jadi batal pak shalatnya.“ sang anak dengan semangat mengulas pelajaran yang waktu ngaji kemarin dia dapat.

Sambil masih malas-malasan sang bapak menjelaskan kepada anaknya:

“Bukannya batal dek, merekakan nggak pada hitut, hanya saja pahala mendengarkan khutbahnya berkurang."

Makna hadist yang tadi kamu bacain itu:

Hadist ini menerangkan kepada kita agar tidak berbicara ketika imam sedang berkhutbah di atas mimbar pada hari Jum at. Jangan kan berbicara, menegur orang lain dengan berkata kepadanya "dengarkan!" juga tidak dibenarkan.

Kata "SHOHIB" (teman), dalam konteks hadist ini meliputi siapa saja yang mengajak kita berbicara. Dipakai kata Shohib (teman), karena biasanya yang mengajak kita berbicara adalah teman kita sendiri.

Hadist ini menerangkan bahwa orang yang mengajak kawannya berbicara, ataupun orang yang hanya menasehati kawannya agar tidak berbicara dengan mengucapkan kepadanya "ANSHIT"--diamlah, maka shalat Jum'atnya tidak sempurna, karena kehilangan pahala, atau kehilangan fadhilah (keutamaan) Jum'at, sehingga pahala Jum'atnya hanya bagaikan pahala salat Dzuhur.

“Owh gitu ya pak, ko mereka pada asyik ngobrol ya?“

“Biarin, mungkin mereka belum pada tahu!“ dengan bijaknya sang bapak memberikan jawaban.

Sambil perhatiin orang-orang di pojokan yang sudah pada bikin pulau masing-masing. “lho kita juga kok ngobrol ya pak?” sambil cengengesan.

“Oh ia kamu sih yang mulai duluan.“ baru sadar sedari tadi ikut ngobrol sama anaknya bukannya tidur, upz maksudnya dengerin khutbah Jum'at.

“Yeee ade kan masih kecil belum baligh jadi ga apa-apa,“ sambil pasang muka polosnya, “bapak tuh yang batal!“

Dengan muka merah karena malu si bapak nyeletuk bijak “Biarin deh kita lebih baik, daripada itu-tuh yang pada di luar masjid malah nggak pada shalat.“ sambil nunjuk bus yang lalu lalang di depan masjid yang penuh penumpangnya.

Wahai orang-orang yang beriman,apabila diseru untuk sholat pada hari Jum’at,maka hendaklah kamu bersegera untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikianlah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui. (surat Al-Jumuah ayat 9)

Wa 'l-Lahu a'lam..... ^.^