Gurau Merdu Di balik Sendu

Saudara Ku Di Negeri Konflik

Bangkai busuk darah mengering,

Tak ada hati tak ada iba,

Napas bebas kemana jua,

Rona ketakutan meronta ronta,

Aku disini hanyalah saksi,

Tentang konflik semakin pelik,

Sedikit saja aku berlengah,
Napas ini akan terengah,
Pandangan mata selalu menganga,

Tembusan peluru di depan raga,

Sesak isak semakin serak
Tangisan rintih teriak teriak
Oh tuhan boleh aku sekedar meminta,
Semua ini berganti segera..

^nyawa yang hilang akan berseri T.T

Semua Tentang Anak Jalan

 Terik mentari tak mematahkan semangatku untuk berjalan,

Meski tapak kaki merintih tak beralas,

 Itu tak lekas membuatku malas,

 Hati bimbang berselimut was was, 

Dari deru kendaraan yang beringas,

 Cadas hidup memang keras,

 Tapi aku yakin suatu saat akan terbalas.

Nyanyian rindu nyanyian kelabu,

 Tentang sosok ibu yang kian lama tak bertemu,

 Oh ibu dimanakah kini tempatku berpeluh,

 Ketika roda hidup kian memburu..

Dan yang kuat semakin bernapsu..

Ada cemburu berirama sesak,

 Lihat mereka riang dan congkak,

 Haruskah aku lantas teriak,

 Agar tapakku selalu tegak..

Tentang Dasi dan Orang Kecil

 Sudah berdasi lantas berambisi,
Perut gendut makin terisi,
Pinggir gedung ia terkapar,
Lelah berkoar berlapar- lapar,

Rintihan kecil nyaris tak terdengar, 

Maksud hati teriak, tenggorok tersendak,

Untuk apa aku mengiba, 

Jika berakhir dengan cerca,

Pantaskah kini pilih dasimu,

Jika celamu lebih dariku,

***

NB: Maaf seminggu kedepan kayaknya ngga bisa BW karena ada kegiatan di dunia nyata, setelah itu Insya allah akan kepoin blog kalian semua hehe...