Frame 10R

Hari ini kembali aku rasakan getaran itu,

aku berdiri antara senyuman dan isakan. Ya, aku lihat senyumanmu sahabat, meski hanya di balik sebuah frame  berukuran 10R. Senyuman ceria di masa-masa kita masih bersama, ketika jarak masih tak jadi persoalan. Ketika kebersamaan masih begitu erat tanpa dinding pemisah. Rangkulan hangat dan candaan kecil yang kau hadirkan, ledekan jahil yang kadang membuat aku terpingkal-pingkal, sambil berjalan santai yang kadang tak tentu arah. Memang saat itu bukan untuk mencari arah, tapi hanya menikmati kebersamaan, dan berharap waktu akan lebih lama. Semua kenangan itulah yang kini membuat aku terisak. Aku merindukan kebersamaan itu kawan, dan pastinya kalian juga merasakan hal yang sama bukan?

(persahabatan)

Kadang aku iri melihat barisan semut hitam yang merayap rapi di dinding. Coba lihat meski jaraknya berjauhan, mereka masih menyempatkan diri untuk saling sapa atau sekedar say hai dan melempar sepintas senyuman. Hmmm.. rasanya kita kalah dengan mahluk kecil itu bukan? Lihat kesibukan kita kini, atau tepatnya hanya menyibukkan diri, semua itu seolah-olah membuat jarak sejengkal saja berasa panjang. Lalu di mana senyuman dan rangkulan hangat yang dulu pernah kita lakukan kawan? Apa ia ikut termakan jarak? Atau hanya karena kita sudah tidak peduli dengan semua itu? Ya, rasanya memang hanya tinggal Frame  berukuran 10R itu yang menjadi saksi bahwa kita pernah melakukan itu semua, bahwa kita itu sebenarnya bersahabat. 

Semut saja akrab

Jika kebersamaan kita dulu diibaratkan sebuah tali yang panjang, apa masih akan sama jika tali itu sempat terputus? Ya, bentuknya masih sama, masih terlihat sebuah tali. Tapi meskipun kedua bagian yang terpisah itu diikat kembali, rasanya tali itu kini tidak lagi utuh. Seolah ada jeda yang memisahkannya dan saat pemisah itu tidak lagi kokoh, ia kembali akan menjadi dua. Ia tak lagi erat. Hmmm.. apa persahabatan kita harus seperti sebuah tali itu kawan?? Saat tak ada lagi tegur sapa yang intens seperti dulu, apa masih sama rasanya dikala suatu hari nanti kita bertemu? Rasanya berbeda, dan itu yang kini aku rasakan. Aku merindukan sebuah tali persahabatan yang sempurna seperti dulu. Dan komunikasi lah yang menjadi penghubung keduanya bukan?? Apa kau berpikiran yang sama dengan ku sahabat? Aku hanya sedang teringat satu perjanjian kita sehari sebelum jarak itu datang, “Keep in touch!!” dan semua langsung mengiyakan. Apa kata itu kini hanya jadi hiasan? Jadi tak bersuara, hanya hiasan yang melekat di Frame berukuran 10R. Sudahlah inilah aku yang merasa kehilangan akan hadirmu.

Di sinilah aku berdiri

Mengenang pertemuan dulu

Kau tuntun aku mencari warna baru

Kini ku gengam dalam satu ikatan
Yang kita kenal dengan nama persahabatan

Di sini aku menanti

Teringat lambaian tanganmu

Kau ajari aku makna kesetiaan

Kejujuran dan kekuatan