Sebelumnya :
- Sang Putri, Pangeran Berkuda, & Dua Kurcaci Sarung Part 1
- Sang Putri, Pangeran Berkuda, & Dua Kurcaci Sarung Part 2
- Sang Putri, Pangeran Berkuda, & Dua Kurcaci Sarung Part 3
- Sang Putri, Pangeran Berkuda & Dua Kurcaci Sarung Part4
Hari minggu merupakan hari yang sangat dinanti-nanti oleh para mahasiswa, tak terkecuali juga Zihny. Baginya hari minggu adalah hari bebas dari yang namanya tugas kampus, dan siapapun ngga ada yang boleh ngerusak minggu miliknya itu. Tapi tetap bukan berarti Zihny akan berleha-leha tanpa melakukan apapun. Setelah lari pagi dan sarapan secukupnya, schedule selanjutnya, Zihny sudah berniat mau merombak isi kamarnya. Ya sekedar untuk tampilan lebih segar, agar suasana saat belajar tidak bosan dan cepat ngantuk. Ditemani suara khas Duta SO7 – Seberapa Pantas, Zihny mulai bongkar seisi meja belajar, yang masih awet dari zaman waktu masih sekolah dasar.
Sedang asyik memisahkan mana yang sudah pantas masuk gudang, dan mana yang masih dibutuhkan tetap dikamar. tiba-tiba ada sebuah amplop merah yang menarik perhatiannya.
“ Rasanya aku kenal ini amplop apa?? “ sambil mengingat-ngingat memory semasa kecilnya dulu. “ aaaaah aku ingat sekarang, ini kan?? ehmm ini kaaaaaan?? “ tanpa menunggu lama Zihny buka isi ampop itu. “ Tuuuuuuh kaaaaan apa aku bilang!!, ternyata ini masih ada toh.. hehe.. “ Zihny tersenyum melihat isi amplop itu, yang isinya memang sesuai dengan apa yang ia tebak. Sebuah gambar karikatur wajah empat sekawan pemberian Juni untuknya dulu.
“ Karena gambar ini lah yang udah buat aku kagum sama kamu Juni hihi... “ ada sebuah bentuk hati kecil berwarna pink diantara gambar sang putri dan sang pangeran berkuda yang disisipin Juni. “ aha ini saja deh buat gambar pembatas novel pertama Basith, tinggal jepret beberapa photo aja.. “ semalam Basith memang menghubungi Zihny, minta di buatin design pembatas buku, dan pesan beberapa photo rumah pohon, katanya sih biar lebih alami untuk banner launching novel pertamanya nanti.
Zihny melirik kiriman novel Basith yang baru datang kemarin, yang belum sempat ia baca. Zihny senang gambar isengnya dipake Basith untuk cover novel pertamanya itu.. kembali mata Zihny tertuju amplop yang baru ia temukan. “ Juni waktu dulu ternyata romantis hehe.. tapi kenapa sekarang nyebelin yak huuuu.. “ Zihny senyum-senyum saat inget moment pertama kali amplop itu dikasih Juni, “ Hmph Zihny, Zihny kemarin waktu orangnya didepan mata, kaya ayam sayuur, ngga berani, sekarang udah jauh aja di inget-inget, payaaaah... “ mendadak cemberut teringat beberapa bulan yang lalu saat dirinya ke Jogjakarta bersama Funy.
Ingin rasanya ngobrol empat mata, atau sekedar lebih lama waktu berdua dengan Juni, tapi keberaniannya terlalu ciut untuk katakan keinginannya itu. Takut diledek yang lain lah, atau justru Juninya yang keberatan. Semua sudah terlambat kini hanya menyisakan kata “coba” untuk Zihny. Coba lebih berani.
******
Surabaya
“ Hai Sith, selamat ya denger-denger novel pertamamu bentar lagi launching ya?? “
“ Hai Sith, selamat ya denger-denger novel pertamamu bentar lagi launching ya?? “
“ Hehe makasih Pramadya, ini kan berkat konsultasi dan masukan darimu juga.. =D“
“ Bisa aja nih si abang, betewe cerpen kompilasi kita juga kabarnya mau dibukuin loh, bareng penulis-penulis muda yang lain.. “
“ Oiyaaaa?? waaaaah dapet mimpi apa saya semalam, denger kabar baik ini.. hehe.. “
“ Saya juga ngga nyangka loh, oia ditunggu kelanjutan versimu ya, off dulu mau ke Jogja nih, ada yang mau AKU temui hehe..”
“ Oke deh, udah 80% kok, nanti malam aku post, cieeee ketemu sapa tuh.. haha.. “
“ hahaha... sip =P “ offline
Setelah percakapan di chat itu dengan Basith, Pramadya bergegas ke Jogjakarta. Mau bertemu seorang cewe yang dulu pernah mengisi hari-harinya, dan esok hari sang cewe bertambah usia, dan Pramadya ingin memberikan sedikit kejutan, sambil silaturahmi. Memang rasanya udah cukup lama Pramadya tidak menginjakan kakinya di kota itu, ya udah kurang lebih satu tahun semenjak dia dan keluarganya balik ke kota Surabaya. Dan karena jarak itu juga akhirnya kisah cinta mereka terpaksa di putuskan.
******
Bandung
Funy terlihat senyum-senyum sendiri di kamarnya, apalagi kalau bukan sedang asyik baca Novel pertama si kurcaci sarung, Basith. Kaca demi kaca lembaran novel itu, yang lumayan cukup tebal 476 halaman dibacanya. Perasaan Funy berbaur saat ini, ada rasa bangga karena salah satu sahabatnya udah berhasil dipintu cita-cita, selangkah lebih maju dari dirinya, yang masih berjuang keras merintis BISNIS online yang ditekuni sejak dulu. Ada sedih, karena semakin nimbulin rasa kangen berkumpul dengan sahabat-sahabatnya itu, terlebih saat membaca novel ini, seolah sedang bernostalgia dengan segala kegiatan dan kisah yang pernah mereka berempat lalui, tentunya kisah di rumah pohon itu, yang selalu kental diingatan. Ya perasaan kangen itu begitu kuat, terutama pada si penulis, Basith si kurcaci nyebelin itu. Secara kini dialah yang paling jauh keberadaannya, dan memang Funy sejak dulu paling akrab dengan Basith. Terharu karena dirinya adalah termasuk bagian dari cerita didalam Novel itu. Dan sedikit kesal, kenapa isi Novel itu kebanyakan buli-bulian dirinya.
“ Aaaaaah Basith jelek reseeeeee... awas kalau udah ketemu gw jitakin tuh palanya grrrrrr... “ Funy gerutu sendiri. Tiba-tiba layar leptopnya berkedip-kedip, ternyata ada sebuah chat baru disana.
“ Halooow Fun, belum tidur?? “
“ Naaaaah orangnya nongol, eh apa-apan ini novel ??, ngajak ribut bener-bener.. “
“ Asyiiiik, udah nyampe yah paketnya?? alhamdulillah hehe... “
“ Udah dari kemaren, jangan ngalihin pembicaraan deh grrrr “
“ Hehe kenapa siiiiiih?? *syalalalalalala.... “
“ Auuu... “
“ Hahaha kata temen-temenku disini, isinya romantis tau yang bagian kitaaa hehe.. “
“ Whaaaat?? romantis?? ngga salah?? mereka ngga tau aja itu semua bahan ledekan buat gw, grrrrr... “
“ hahahaha... =P“
“ Jangan tawa jelek, ngga LUCU!!, kenapa juga harus bawa-bawa hidungku hikz-hikz... T.T “
“ Hihi Funy lagi galak, kabuuuuuuur “
Percakapan itupun terputus, karena Basith tiba-tiba offline. Menyisakan protes Funy yang belum tuntas. Lalu Funy ngelanjutin baca Novel itu, ngga bisa dipungkiri sebenarnya hatinya senang dan kata-kata Basith selalu nyaris membuat senyum-senyum sendiri. Funy ngga nyangka, Basith yang dikenalnya ngga pernah serius itu, kini bisa menguraikan kata-kata begitu indahnya dalam bentuk tulisan. Dan kini dirinya membaca langsung tulisan itu, “ bener-bener gw bangga sama loe Basith, ya hidungku memang seksi hihi... “ sambil sesekali mencet-mencet hidungnya sendiri.
Kemudian lagi-lagi layar laptopnya berkedip.
“ =P “
“ Hai Daka =D “
“ Eh, Khansa pakabar nih?? baru liat online lagi =P “
“ Baeee!!, loh bukan kau yak, yang kaya ditelen bumi. ckckck “
“ Hehe, iya nih lagi sibuk di dunia nyata, betewe cerpen kompilasiku udah hampir rampung loh, dan Insya Allah mau di bukuin =) “
“ Waaaah, selamat yah Daka, kompilasi?? berarti banyak penulisnya dong?? “
“ Iyaaah, bareng sama penulis muda Indonesia, dan satu penulis dari jerman juga ikut.. “
“ Jerman??, sukses yak =) “
“ Sama-sama, Diary Khansamu juga udah makin kece tuh Khansa =), bisnis onlinenya makin mendunia nih.. hebaaat!! “
“ Hehe.. Alhamdulillah berkat dukungan loe juga =P “
“ Oke deh sukses selalu, udah dulu yak, baru nyampe nih.. “
“ Wah jalan-jalan terus kemana nih?? ati-ati =).. “
“ Jogja!!, see u Khansa “ offline
Kalian berdua emang menjengkelkan, datang dan pergi semaunya. Dasar !!!, yasudahlah....
******
Parangtritis, Jogjakarta
“ Ciee yang lagi harap-harap cemas. uhuk –uhuk.. ehem-ehem... “ ledek Juni, saat melihat Osi sedang melamun sedang menantikan seseorang.
“ Apa sih Mas Jun ini, dari tadi ngeledekiiin mulu, udah sana lanjutin kerjaannya jangan gangu.. “ gerutu Osi merasa terganggu dengan kehadiran Juni.
“ Haha... yang lagi tambah tua sensi banget dah ah, gw kan cuma becanda, emang itu anak jadi kesini?? “ sambil ngelanjutin ngerekap stok barang.
“ Jadi mas, katanya sih udah nyampe sini.. “ terlihat ngga sabar menanti Rizky yang sejak semalam udah bikin Osi ngga tenang. Maklumlah udah satu tahun Osi ngga pernah ketemu Rizky. Ya meskipun udah ngga ada ikatan status hubungan, tapi keduanya tetap menjaga komunikasi dengan baik. Toh mereka mengakhiri hubungan ini bukan karena sebuah masalah, tapi hanya karena jarak dan keputusan Rizky yang milih pindah dan menetap di kampung halamannya, Surabaya. Entah apa nama hubungan ini, gantung?? LDR-an?? atau apalah, yang penting buat Osi dirinya nyaman menjalaninya, meski kadang hadir rasa kangen yang begitu menyakitkan. Tapi cinta bukannya memang begitu?? bervariasi tidak hanya ada senyuman tapi juga ada rasa lain yang ditimbulkannya.
” Beruntung yak, kalau punya seseorang yang bisa dinanti, dan kehadirannya diharapkan.. hmph... “
“ Makanya mas, kalau putrinya lagi ada jangan dikacangin, sekarang putrinya udah jauh baru dikangenin payah dah.. “ ledek Osi balas dendam.
“ Ngga denger, ngga dengeer. Weee... “ meskipun ledekan Osi, diakui menyentuh hati kecil Juni.
“ Ngga denger tapi nusuk dihati eaaaa “
“ hahaha... salam ya kalau itu anak udah nyampe, gw mau ke pabrik dulu, disuruh bapak ngecek kerja para pegawai.. daaaaah... selamat harap-harap cemas Osi jeleeeeek “
Bisa dibilang Bisnis yang dijalani Juni semakin berkembang, terlebih udah mulai membuka lahan baru dan tenaga karyawan tambahan. Bapaknya berjanji kalau dua tahun berturut-turun hasil penjualan dan cost rata-rata mencapai target, Juni di bolehin buka cabang dan ngembangin bisnis ini di bekasi. Dan itulah saat ini yang ingin Juni capai. Juni ingin buktiin kepada sahabat-sahabatnya dirinya juga bisa berhasil dengan kerja kerasnya sendiri.
******
Freiberg, Sachsen, Germany
Basith ngga nyangka, sebulan setelah novel pertamanya resmi di terbitin. Meski awalnya hanya pemasaran lewat dunia maya, karena penerbit minor. Tapi novelnya sudah bisa dibilang laris, ngga nyangka kisah “ Sang Putri, Pangeran Berkuda & Dua Kurcaci Sarungnya “ bisa diminati oleh para pembaca di Jerman itu. Ya disana memang banyak mahasiswa-mahasiswa dari Indonesia yang beruntung ngelanjutin pendidikan seperti dirinya. Memang novel pertamanya ini ditulis dengan gaya yang beragam, dari humor, puitis, sastra, renungan dan komedi. Mungkin itu yang membuat novel ini di minati, bukankah persahabatan itu sendiri memiliki begitu banyak warna yang bisa dinikmati??.
Amazingnya, dari pihak penerbit berniat mau bikin cetakan kedua dengan tiga versi bahasa sekaligus, Indonesia, Jerman dan Inggris. Dan jika sampai laris dengan versi bahasa itu, Novel pertama Basith akan masuk kategory Best Seller.
“ Aku sangat bersyukur Tuhan pernah memiliki sahabat-sahabat seperti mereka semua, terima kasih Funy, Zihny dan Juni. Kalian teramat berharga untukku sahabat. Dan aku bangga memiliki kalian... “
******
“ Cieeee... Funy, uhuk-uhuk.. Basith romantis banget dah, itu dibagian penutupnya, manggilnya terima kasih Funyku, uhuk-uhuk kode tuh kode... “ sebuah SMS dari Juni, Funy langsung buka halaman terakhir dari Novel Basith, yang belum sempat ia baca.
“ Funyku?? hahahaha Basiiiiiiiiiith “ teriak Funy gemes dikamarnya sendiri. Ngga lama ponselnya kembali bergetar tanda ada SMS, yang ternyata dari Zihny.
“ Funy baca deh status teratas Basith, kayaknya buat kamu tuh, uhuy “
Funy langsung membuka dinding Facebook Basith, penasaran dengan status yang dimaksud Zihny.
“ Untuk yang sedang tidak nyaman disana, salahkah jika itu adalah caraku yang mampu membuat Rindu ini sedikit terobati ??, jika memang salah tolong beri tahu aku cara tepatnya.. “
Seketika Funy meraih ponselnya, untuk membalas SMS kedua sahabatnya itu...
“ Kenapa harus kalian yang baca duluaaaaaaaaa!!! “ Message Delivered Zihny & Juni
“ hahahahaha...=P “ balesan dari Zihny & juni bersamaan.
Funy merebahkan tubuhnya diatas kasur, entah kata apa yang bisa mewakilkan perasaan yang kini sedang ia rasa. Funy hanya bisa berkata lirih..
“ Miss U too.. “
Tunggu lanjutannya ye...
Mungkin ada yang belum baca versi yang lainnya juga :
Versi Juni : < Part 1 , Part 2 >
Versi Zihny : < Part 1, Part 2 >
Versi Basith : < Part 1 >
Versi Funy : < Part 1 > Part 2 >
Tunggu lanjutannya ye...
Mungkin ada yang belum baca versi yang lainnya juga :
Versi Juni : < Part 1 , Part 2 >
Versi Zihny : < Part 1, Part 2 >
Versi Basith : < Part 1 >
Versi Funy : < Part 1 > Part 2 >
Udah gan, tinggal tancap gas kirimin naskamu :)
BalasHapusMuhehehe... belum siap bang XD
Hapus*elus dada*
BalasHapusUntung gak jadi pengusaha sabun :) . Btw bukuin asik bang, siapa tau bakal mengguncang :)
Muhehehe... kalah gempa Tsunami XD
HapusPartnya belum beres masih ada kemungkinan saran loe gw tampung wkwkwkwk
huaaa jogja never ending love #plak
BalasHapushahahaha *ngakak..
HapusBang, aku senyum2 sendiri baca cerbung bagian ini :D Entah kenapa, aku dapat banget feel-nya ^_^ Kalo boleh saran, EYDnya aja yg dibenerin lagi, but overall aku suka! ^_^
BalasHapusSuka lah orang udah jadi nyata #eaaaa...
Hapusiya nih PR besar gw untuk memperbaiki EYD -___-
huaaaaa.. hahaha..
BalasHapusdari cerita menjadi nyata.
eng ing eng!
Dari nyata menjadi cerita #eh...
HapusJeng- jeng jeeeeeeng,,,,
ASyikk nih baca ceritanya,, :D
BalasHapusCucu Hermawan
Monggo dilahap bang Cucu XD
Hapustokoh Zihny, kayak nama blogger anak kancut tuh .. hehehehe
BalasHapusgua pernah baca Zihny juga post sang Putri, Pangeran Berkuda, & Dua Kurcaci .. tapi lupa gue part berapa dia bang ..
haha,
enak nih pada maen sambung-sambungan cerita :D
Iya emang semua tokoh diatas anak kancut bang, ada tuh diatas versinya bang udah dua part...
Hapusyoham . satu udah pernah gua baca ..
Hapus*ngacirr ..
hehe
muhehe mau kemana bang?? ia versi mereka ceritanya di persingkat tinggal gw nih yg punya PR banyak sampe ending -___- entah sampe part berapa.
Hapuswah....... semog abeneran novelnya diterbitin :D
BalasHapusDi Aminiiiiiiiin =)
Hapuscerbung ya?? numpang lewat aja yaa.. :D
BalasHapus-_______________-
Hapuscukup tau aza *ngambek :-P
daripada cerbung mendingan cerpen *pamer abis posting cerpen baru mihihi*
Hapustunggu saja aku juga punya cerpen *eaaa g mau kalah
Hapus*seberapa susahnya sih baca *
bikin FF 250 kata zay, bisa ga?
Hapusiya deehh nanti di baca :D
blm pernah hehe alur mundur aja belum bisa.. :-(
Hapusnanti di coba ngerjain PR "pilihanku " dulu..
*agak bingung dengan banyaknya versi*
BalasHapusKalau kau baca, kau akan temukan jawabannya #eaaa...
HapusCie cie funny sama basith hahahaha
BalasHapussemoga tidak bertepuk sebelah tangan
Ngga bertepuk kok udah klop tanya langsung ajah ke yang berperan hehe...
HapusDari beberapa versi yang udah aku baca, versi kang uzay yang mampu memancing ane, membaca kisahnya sampai akhir. Ane tunggu kisah selanjutnya. Itung2 belajar dan memperkaya kosa kata lewat novelmu kang.
BalasHapusAduuuh siabang berlebihan, ini kan cerbung belum bentuk novel..
HapusMakasih udah ngikutin dari awal...
Ayo sama-sama belajar masih banyak nih yang harus diperbaiki...
bang, coba kirim kemajalah online...mau nulis alamatnya takut dikira nyepam lagi...lumayan bang selain untuk berbagi juga dapat duit, hehe...
BalasHapusHehe.. belum siap mental ah, biarin jadi koleksi pribadi dulu.. Insya allah nanti.. makasih dukungannya bang,, masih banyak yang harus diperbaiki nih..
Hapuswah dah siap ni dijadikan novel,dah kirim aja ke nulisbuku dot com kali aja banyak yg suka,soalnya sayang dr pada dipendem ntar jadi jerawat loh,wkwkw
BalasHapusMuhehehe... Bang Andy bisa aje,,
HapusThanks supportnya bang..
aeeehh... gue jadi ikut2an senyumm baca statusnye Basith eaaaaaaa :p
BalasHapusbang, elo penulis novel beneran ye? <--nanya seriuss
Bukaaaaaan, gw cuma penulis blog abal-abal.. hehe.. *ini juga serius
Hapuswah kayanya emang alurnya di pengal pengal ya, sempat menebak nebak ceritanya si. tapi asik..
BalasHapusiyaaaa karena tokohnya dari empat daerah yang berbeda.. XD
Hapuskarya tulis yang begini patut di acungi dua jempol.. Di lanjut gan ya
BalasHapusMuhehe makasih bang =)
HapusInsya Allah dilanjutin kok tunggu aja..
wew,, udah sampe 4,,, w pingin tau smpe kapan nih lo stak dan ga nulis hehhe
BalasHapusLima bang Ale bukan empat haha.... ayo cari tau.. LOL
Hapuskyaa !!! ceritanya makin unyuu aja nii bang :3
BalasHapuslanjutinn lagii yya ..
apalagi kalo ada aku lagi ..
hehe :D
kalau ada kamu berarti tokohnya makin banyak sekarang aja udah kualahan hehe...
Hapusudah sebanyak ini versi ceritanya.. ayoo dibukukan saja :)
BalasHapusayo dibukuin rame rame :-P
Hapusbagus :D bikin yg lain lg dong... hehehe...
BalasHapusyang ini aja belum celar echi hehe..
Hapustunggu saja aku juga punya cerpen
BalasHapus*g mau kalah
*seberapa susahnya sih baca *
nyimak aja sob.. ditunggu kunjungan baliknya.. :-)
BalasHapusinsya allah
Hapus:-P
antara tanda petik sama tulisan ga ada spasi Uzay. misal: "Aku harap kamu di sini!"
BalasHapusbegitulah... :)
owh gitu ka hehe..
Hapusmakasih kritiknya berguna untuk postingan berikutnya :-)
wahhh keren nihh ceritanya. so sweet banget si basith.
BalasHapushebat hebat!
ditunggu lanjutan ceritanya!! ◠‿◠
silahkan ditunggu :-P
Hapuswaah ini ceritanya dah mantep tungguselese baru diterbitin, #selesenya kapan ya? Makin mantep aja pokoknya ni ceritanya cuman aturan pemakaian EYDnya lagi yang perlu dimantepin bang terutama awalan di pada kata kerja untuk kalimat pasif dan juga di untuk mempertegas keterangan tempat. di atas bukan diatas hehe *sokmengguruipadahalpayahbikincerbung-cerbungan. Proyekku itu aja belum selese hehe,,
BalasHapusNah ini PR banget buat gw Youko makasih ya pelajarannya membangun banget.. =)
Hapusiyaa sama-sama semangaaat :)
Hapusrindu itu sesuatu sekali ya
BalasHapussepertinya ini diinspirasi kisah nyata deh =P
Tokohnya memang nyata kaka, daerah-daerah tempat tinggalnya juga nyata.. mereka hanya ketemu di dunia maya..
Hapuskunjungan gan .,.
BalasHapusbagi" motivasi
keberuntungan selalu menghampri kita
hanya saja kita yg trkdng tdk brfkir demikian.,.
si tunggu kunjungan baliknya gan.,
Thanks motivasinya =)
HapusEh, Daka, Pramadya, Rizky itu satu?? Ada benang merah yang menghubungkan mereka bertiga, Funy, Basith, dan Osi. Aduuuh, gimana ya cara mereka tahu? Penasaran nih, ditunggu kelanjutannya, Zay :)
BalasHapusSelamat ya buat Basith, hehe
Muhehehe jadi udah jelas kan siapa Daka sebenarnya??
HapusNama penanya Pramadya, nama didunia nyata lebih dikenal dengan Rizky dan profil blog yang dikenal Funy Daka..